Kembali ke awal tahun ini, Arch Linux mengumumkan bahwa mereka menghentikan dukungan arsitektur i686 (32-bit). Beberapa tahun terakhir, memang cukup lumrah proyek-proyek FLOSS mulai menghentikan dukungan arsitektur “jadul”, baik dari perangkat lunak biasa hingga sistem operasi (distro GNU/Linux), termasuk Arch Linux.

Penghentian dukungan ini diimplementasikan dalam beberapa tahap. Tahap pertama yang dilakukan Maret 2017, pengembang tidak lagi menyediakan citra ISO i686 (32-bit). Di tahap ini, pengguna i686 aktif masih aman karena mereka akan terus mendapatkan pembaruan paket hingga bulan November 2017.
Tepat Rabu kemarin (8/11), dukungan terhadap i686 (32-bit) dihentikan secara total. Segala perkakas untuk mengelola repositori dan perkakas pemaketan i686 (32-bit) resmi dihapus. Pengembang menjelaskan, akhir bulan ini repositori dan mirror akan bersih dari paket-paket i686.
“Mengikuti 9 bulan periode pengusangan (i686), dukungan untuk arsitektur i686 secara efektif berakhir hari ini (kemarin). Akhir November, paket-paket i686 akan dihapuskan dari mirror kami dan disusul dari arsip paket,” ujar Bartłomiej Piotrowski.
Masih banyak paket-paket yang bergantung pada arsitektur 32-bit, sehingga repositori [multilib] masih tetap didukung penuh.
Beralih ke ArchLinux32
Ada proyek bernama archlinux32 yang berusaha memelihara repositori i686. Jadi, jika Anda tidak ingin memutakhirkan sistem ke x86_64, disarankan untuk beralih ke archlinux32. Detail unduhan ISO dan transisi dapat disimak di archlinux32.org.
[wp_ad_camp_1]